Ekaandrisusanto's Blog

Just another WordPress.com weblog

Posts Tagged ‘AREMA HAJAR PERSIJA 5-1

AREMA HAJAR PERSIJA 5-1, AREMA JUARA KERR..

with 2 comments

Arema Indonesia membuktikan diri sebagai juara sejati Liga Super Indonesia (LSI) musim ini. Tahta juara Singo Edan semakin sempurna setelah berhasil menghajar Persija 1-5 (0-2), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/5).

Sekalipun sudah memastikan juara saat away melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru, Rabu (26/5) lalu, penampilan Arema saat menghadapi Macan Kemayoran tidak loyo sama sekali. Bahkan, Roman Chamelo dkk tampil percaya diri dan bersemangat menerkam Persija.

Di bawah dukungan puluhan ribu Aremania yang membirukan Gelora Bung Karno Jakarta, Arema mencetak gol pembuka melalui eksekusi bola mati Esteban Guillen menit ke-8. Tendangan cantik Esteban di sudut kanan gawang lawan itu membuat kiper Persija, M Yasir, hanya dapat tertegun.

Tertinggal 0-1, Persija berusaha menggempur habis-habisan Arema lewat tandukan Abanda Herman dan tendangan dua bombernya, Bambang Pamungkas dan Firman Utina. Hanya saja, tandukan berkali-kali Abanda Herman maupun tendangan Bambang dan Firman selalu membentur ketatnya lini belakang Arema.

Laga makin memanas ketika wasit Oky Dwi Putra menunjuk titik penalti karena Abanda Herman yang berebut bola dengan pemain asing Arema, Chamelo Roman, dianggap hands ball di kotak terlarang. Protes keras dilancarkan Abanda dan sejumlah pemain Persija hingga wasit Oky memberikan kartu kuning untuk Abanda.

Hadiah penalti plus kartu kuning membuat Abanda semakin kalap dengan menanduk wasit Oky. Merasa diperlakukan kasar, wasit Oky langsung mengeluarkan kartu merah untuk Abanda Herman. Penalti bagi Arema akhirnya berhasil dieksekusi dengan baik oleh Njanka pada menit 45.

Kick off babak kedua, laga penuh gengsi ini sempat terhenti beberapa menit menyusul melubernya penonton hingga di pinggir lapangan. Setelah ada jaminan keamanan, laga babak kedua pun dapat dilanjutkan.

Bermain dengan 10 orang di babak kedua tidak menyurutkan semangat Bambang Pamungkas dkk menggempur Arema. Namun, lagi-lagi persepakbolaan nasional tercoreng dengan kepemimpinan wasit. Jelas-jelas Bambang Pamungkas offside, wasit tetap mengesahkan gol yang dicetak Bambang Pamungkas di menit 60.

Namun, Arema mampu memperbesar kemenangan, masing-masing lewat gol Roman Chamelo menit 66 dan 73 serta gol Noh Alam Shah (Along) di menit 70. Gol-gol Arema itu lahir berkat umpan luar biasa dari pemain sayap asingnya, M Ridhuan, Siswanto, dan pemain muda Dendy Santoso.

Dengan kemenangan besar ini, Arema mengoleksi 73 poin dan jauh meninggalkan pesaingnya, Persipura yang pada hari yang sama di Stadion Mandala Jayapura ditahan imbang tim tamu Persiwa Wamena 1-1. Dengan raihan juara LSI ini, Arema berhak mewakili Indonesia di ajang Liga Champions Asia (LCA) musim depan.

Robert Puas

Pelatih Arema, Robert Alberts, mengaku puas dengan keberhasilan timnya mengalahkan Persija. Ini merupakan buah kerja keras dari para pemain. Karena bukan hanya di Malang saja, di Jakarta pun Arema mampu mengalahkan tim bertabur bintang, Persija.

“Kemenangan ini bukti bahwa Arema juara tanpa ada konspirasi dengan pihak manapun, termasuk dengan PSSI. Ini adalah berkat kerja keras tim,” jelas Robert, Minggu (30/5).

Menurut Robert, keberhasilan ini berkat kerja keras para pemain yang secara disiplin menjalankan berbagai macam program latihan yang dia berikan. Meski materi tim banyak diisi pemain muda, Arema mampu tampil konsisten dan akhirnya berprestasi dengan meraih juara LSI.

Keberadaan pemain berpengalaman seperti Pierre Njanka, Noh Alam Shah, M Ridwan, Esteban Guillen, dan Chamelo Roman, membuat Robert lebih mudah memadukan dengan pemain muda. Keberadaan pemain berpengalaman itu juga sekaligus menjadi mentor yang bagus bagi pemain muda Arema untuk bisa bermain dalam level tinggi.

Dengan prestasi yang diraih Arema saat ini dan munculnya pemain-pemain muda berbakat, pelatih asal Belanda ini berharap Arema ke depan bisa turut serta memajukan mutu Timnas Indonesia.

Roman Chamelo secara terpisah mengungkapkan, selain dukungan Aremania, teman-teman di lapangan dan pihak manajemen, dia juga sangat berterimakasih kepada pelatih Robert Alberts. Sebab, sebagai pelatih, Robert tahu benar bagaimana mengoptimalkan kemampuannya yaitu menurunkannya lebih ke depan sehingga lebih leluasa mencetak gol.

“Saya senang menjadi pencetak gol terbanyak Arema, tetapi lebih senang lagi Arema berhasil keluar sebagai juara LSI,” jelas Roman kepada Surya.

Menurut Roman, sepak bola adalah olahraga tim, sehingga kalaupun dia mampu mencetak gol, itu tak lepas dari dukungan rekan-rekan lain di lapangan. Tanpa bantuan teman-teman, pemain yang sudah dua musim membela Arema ini merasa yakin tak akan dapat menikmati sukses seperti sekarang. nekn/cah

memiliki julukan Singo Edan itu mampu meraih 23 kali kemenangan, 4 seri dan 7 kali kalah.

Tim asal Malang ini sukses mengunci gelar pada pertandingan ke-33, setelah menahan imbang tuan rumah PSPS Pekanbaru. Pada pertandingan penutup yaitu melawan Persija mampu membekuk tim asal ibukota dengan skor 5-1 di Gelora Bung Karno Jakarta.

“”Kami telah menunjukkan kepada Aremania bahwa tim layak juara. Kerja tim adalah kuncinya,” kata pelatih Arema, Robert Alberts usai lawan Persija.

Dengan meraih juara ISL 2009/2010 maka Arema Indonesia akan menjadi wakil Indonesia pada pertandingan dilevel diatasnya yaitu Liga Champions Asia (LCA) musim depan.

Kalau Arema Indonesia mampu menjadi juara, berbeda dengan tiga klub yang berada diposisi klasemen tiga terbawah. Mereka harus turun kelas ke Divisi Utama pada musim kompetisi 2010/2011.

Tiga klub yang akan turun kelas atau degradasi salah satunya Persitara Jakarta Utara. Untuk dua tempat lainnya masih belum bisa ditentukan karena tergantung hasil pertandingan ulang antara Persik melawan Persebaya.

Sebetulnya Persebaya telah dinyatakan menang WO atas Persik dan tim asal Surabaya itu memperoleh tambahan poin menjadi 39. Namun keputusan itu dianulir oleh Komisi Banding PSSI dan harus dilakukan tanding ulang sehingga poin kembali ke 36.

Pertandingan ulang direncanakan digelar 10 Juni mendatang, namun semuanya tergantung PT Liga Indonesia selaku pelaksana kompetisi.

Jika Persebaya menang atas Persik maka akan lolos dari degradasi. Dan jika kalah, baik Persik maupun Persebaya tetap akan turun kelas menyusul Persitara. Sedangkan yang masuk play off adalah Pelita Jaya.

Sementara itu tiga klub yang akan menggantikan posisi klub yang degradasi adalah Persibo Bojonegoro, Deltras Sidoarjo dan Semen Padang.

Untuk klub yang masuk zona play off adalah yang berada diposisi 15. Sesuai hasil pertandingan dan terjadinya tanding ulang antara Persik melawan Persebaya yang berada diposisi itu adalah Pelita Jaya.

Pada babak play off nantinya akan menghadapi klub Persiram Rajat Ampat yang berada diposisi empat pada babak final Divisi Utama 2009/2010.

Berikut hasil pertandingan terakhir ISL 2009/2010 :

Persija vs Arema (1-5)
Bontang FC vs Persebaya (5-1)
PSPS vs Persema (2-2)
Sriwijaya FC vs Persiba (3-3)
Persib vs PSM (2-0)
Persipura vs Persiwa (1-1)
Persisam vs Persik (1-1)
Pelita Jaya vs Persela (6-3)

Klasemen (menang, seri, kalah, selisih gol, poin)

Arema 34 23 4 7 62-22 73*
Persipura 34 18 13 3 62-31 67
Persiba 34 15 9 10 44-29 54
Persib 34 16 5 13 50-36 53
Persija 34 14 10 10 41-36 52
Persiwa 34 15 5 14 57-56 50
PSPS 34 14 7 13 43-37 49
Sriwijaya FC 34 14 6 14 48-49 48
Persijap 34 13 7 14 40-45 46
Persema 34 13 6 15 43-52 45
Bontang FC 34 12 8 14 53-52 44
Persisam 34 12 8 14 38-41 44
PSM 34 12 7 15 31-46 43
Persela 34 12 6 16 45-55 42
Pelita Jaya 34 10 9 15 42-53 39
Persebaya 33 10 6 17 42-55 36
Persik 33 9 9 15 38-55 36
Persitara 34 7 7 20 36-57 28

*Arema juara ISL 2009/2010

Written by EKA SUSANTO

Mei 31, 2010 at 4:27 am

Ditulis dalam Sports

Tagged with